Gerbangtara menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal di Kalimantan Timur.
Melalui workshop yang berlangsung mulai 22-24 November 2024, Gerbangtara mengajak pelaku usaha dan ekonomi kreatif untuk berkontribusi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara tersebut melibatkan 30 peserta dari berbagai kluster usaha dan ekonomi kreatif. Mereka mendapatkan pelatihan intensif dalam sejumlah topik strategis, seperti Public Policy Process, Scenario Planning, dan Business Growth Strategy. Materi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan praktis dan membangun jejaring yang mendukung pertumbuhan usaha mereka.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN (OIKN) mengapresiasi langkah ini sebagai bagian penting dari pembangunan berbasis partisipasi masyarakat.
“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap Gerbangtara karena telah meningkatkan kompetensi masyarakat di sekitar IKN, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. IKN akan selalu memberikan tempat dan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat memberikan sumbangsih di Ibu Kota Nusantara,” ujarnya.
Kolaborasi untuk kemajuan bersama
Sebagai inisiator kegiatan, Gerbangtara menerapkan pendekatan pentahelix collaboration yang melibatkan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media, dan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, Gerbangtara memastikan masyarakat lokal bukan hanya penonton, tetapi juga penggerak utama pembangunan ekosistem ekonomi kreatif di sekitar IKN.
Koordinator Gerbangtara, Aie Natasha, mengungkapkan harapannya agar workshop ini memberikan dampak positif bagi peserta.
“Semoga kegiatan ini akan membantu teman-teman untuk bisa membuka cara berpikir dan cara pandang untuk tidak hanya memfokuskan apa yang sedang dikerjakan tetapi juga berkontribusi pada ekosistem pelaku usaha dan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Sebagai informasi, acara juga didukung penuh oleh Bank Kaltimtara, yang memiliki visi memperkuat peran masyarakat lokal dalam pembangunan IKN.
Program Officer The Asia Foundation sekaligus salah satu pemateri, Husni Mubarok, menyebut bahwa para peserta workshop adalah individu-individu yang berpotensi menjadi motor inovasi di wilayahnya.
“Saya harap, workshop ke depan melahirkan inovasi baru, sehingga kehadiran IKN menjadi manfaat yang besar buat warga setempat dan bisa menjadi sesuatu yang berharga buat masyarakat yang lebih luas. Ada epicentrum baru ekonomi yang bisa digerakkan di Indonesia,” ungkapnya.
Workshop diakhiri dengan sesi refleksi dan pembuatan rencana tindak lanjut. Para peserta menyusun strategi konkrit untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Langkah tersebut diharapkan menjadi katalis bagi terciptanya sinergi antara masyarakat lokal dan pemangku kepentingan, sehingga ekosistem ekonomi kreatif di IKN dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan.
Link artikel original: disini
Leave a Reply