Memulai karier di dunia kesehatan sebagai perawat di Rumah Sakit Islam Samarinda pada 1997 hingga 2007, ia memiliki pengalaman luas dalam bidang keperawatan dan manajerial, termasuk sebagai Kepala Ruangan, Kepala Bidang Keperawatan, dan Kepala Poliklinik.

Siswanto menyelesaikan pendidikan pascasarjana di bidang Epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar dan meraih gelar S1 di bidang Pendidikan Biologi dari Universitas Mulawarman. Ia juga menempuh pendidikan Diploma 3 di Akademi Keperawatan Departemen Kesehatan RI Banjar Baru. Sebagai penulis, Siswanto telah menerbitkan beberapa buku yang dapat diakses secara gratis, di antaranya berjudul Neglected Tropical Disease Kusta Epidemiologi Aplikatif dan Mudahkan Membuat Proposal Skripsi Bidang Epidemiologi.

Sebagai peneliti, Siswanto terlibat dalam berbagai penelitian hibah nasional yang berfokus pada masalah kesehatan masyarakat, seperti demam berdarah dengue, penyakit tropis terabaikan, dan dampak pertambangan terhadap kesehatan lingkungan di Samarinda. Ia juga terlibat dalam proyek hibah dari Monash University mengenai pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terkait dengan risiko malaria dan demam berdarah.

Sebagai seorang penemu, Siswanto memiliki beberapa invensi hak kekayaan intelektual (HKI), termasuk Personal Prevention Check Up dan Program Sehat 90 Hari. Saat ini, ia tengah menyelesaikan invensi paten sederhana, seperti Bilik Periksa Deteksi Dini Penyakit dan Cardio Cerebro Vascular Disease Risk Detector. Dengan fokus riset pada solusi untuk permasalahan kesehatan masyarakat, baik penyakit menular maupun tidak menular, Siswanto berkomitmen untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan pendekatan yang holistik, komprehensif, dan berdampak tinggi.